Para santri Pondok Pesantren Daarul Mumtaz melaksanakan pembacaan Barzanji setiap malam selama 12 hari, mulai 1 hingga 12 hingga 12 Rabiul Awal 1447 H. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai ungkapan bahagia keluarga besar Yayasan Ma’had Daarul Mumtaz atas kelahiran Rasulullah SAW.
Pengasuh Tahfidzul Qur’an Ma’had Daarul Mumtaz, Ibu Nyai Nurul Jannatun Na’imah, S.Ag., M.Pd., mengatakan Al-Barzanji merupakan kitab yang berisikan tentang kisah perjalanan Rasullulah, pujian-pujian kepada-Nya serta doa-doa.
“Pembacaan Maulid Al-Barzanji ini merupakan rutinan yang kita lestarikan disini, tujuannya agar para santri memahami siapa sosok Rasul Muhammad SAW sehingga bisa meneladani uswatun hasanah-Nya.” kata Ibu Na’im.
Sementara itu Ketua Yayasan Ma’had Daarul Mumtaz, Gus Damas Alhasy, SS. menjelaskan sekilas tentang Albarzanji. Menurutnya, nama asli Kitab Albarzanji adalah I’qdul Jawhar fi mawlid an Nabiyyil Azhar. Pengarang Kitab Albarzanji adalah Sayyid Zainal ‘Abidin Ja’far bin Hasan bin ‘Abdul Karim al-Husaini asy-Syahzuri al-Barzanji atau dikenal dengan Syaikh Ja’far al-Barzanji.
“Kitab I’qdul Jawhar fi mawlid an Nabiyyil Azhar ini disusun untuk meningkatkan kecintaan umat kepada Rasulullah SAW. Namun kemudian, kitab ini lebih dikenal dengan nama pengarangnya, yaitu Albarzanji,” jelas Gus Damas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kitab Maulid Al-Barzanji karangan beliau ini termasuk salah satu kitab maulid yang paling populer dan paling luas sebarannya ke pelosok negeri Arab dan negeri-negeri Islam lain, baik Timur maupun Barat.
Bahkan, tambah Gus Damas, banyak kalangan Arab dan non-Arab yang menghafalnya dan membacanya dalam acara-acara keagamaan yang sesuai. Kandungannya merupakan khulasah (ringkasan) Sirah Nabawiyah yang meliputi kisah kelahiran Rasulullah SAW, pengangkatannya sebagai Rasul, hijrah Rasul, akhlak, peperangan hingga wafatnya.