Metode merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam menghafal Al-Quran atau tahfidz Qur’an. Para ulama merumuskan beberapa metode yang dapat diterapkan bagi penghafal Al-Quran untuk melakukan proses menghafalnya. Metode tersebuta adalah sebagai berikut:

  1. Metode Wahdah

Metode wahdah adalah menghafal satu persatu terhadap ayat-ayat yang hendak dihafalkannya.

  1. Metode Kitabah

Metode kitabah adalah menghafal dengan cara menulis ayat-ayat yang akan dihafalkan pada secarik kertas.

  1. Metode Sima’i

Metode sima’i atau biasa dikenal dengan metode tasmi’ adalah menghafal dengan mendengarkan suatu bacaan untuk dihafalkan. Metode ini biasanya dilakukan dengn cara murid memperdengarkan hafalannya di depan guru, atau disebut “setoran hafalan”.

Ada dua cara dalam metode sima’i, yaitu: (1) mendengarkan langsung dari guru yang membimbing dan (2) mengajar serta merekam terlebih dahulu ayat-ayat yang akan dihafalkan ke dalam pita kaset sesuai dengan kebutuhan dan secara seksama mengikutinya secara perlahan-lahan.

  1. Metode Jama’

Metode jama’ adalah cara menghafal yang dilakukan secara kolektif, yakni ayat-ayat yang dihafal, dibaca secara kolektif atau bersama-sama dipimpin oleh seorang instruktur.

  1. Metode Talaqqi

Talaqqi berasal dari kata laqia yang berarti berjumpa, maksudnya adalah bertemunya antara murid dengan guru. Metode talaqqi artinya menghafal Alqur’an dengan cara menyetorkan atau memperdengarkan hafalan yang baru dihafalkan kepada seorang guru atau instruktur.

Proses talaqqi ini dilakukan untuk mengetahui hasil hafalan seorang hafidz dan mendapatkan bimbingan seperlunya. Metode ini adalah metode pertama yang dilakukan Rasul dalam mengajarkan Al-Quran kepada sahabat.

Ada dua bentuk metode audio/talaqqi, yaitu siswa mendengarkan ayat-ayat yang akan dihafal dari bacaan guru, dan pada era sekarang, peran guru dapat digantikan dengan cara mendengarkan murattal syekh yang telah direkam dalam kaset/cd dan program Qur’an player.

  1. Metode Muraja`ah (pengulangan hafalan)

Teknisnya sangat banyak, bisa dilakukan sendiri dengan merekam atau memegang Al-Quran di tangan, bisa dengan berpasangan. Ini sangat berguna untuk memperkuat hafalan.

  1. Metode Tafsir

Metode tafsir adalah menghafal Al-Quran dengan mengkaji tafsirnya, baik secara sendiri maupun melalui guru. Hal ini sangat membantu menghafal atau memperkuat hafalan, terutama bila surat atau ayat tersebut dalam bentuk kisah.

  1. Metode Tajwid

Metode tajwid dalam tahfidzul Qur’an adalah menghafalkan Al-Quran dengan memperhatikan bacaan dan hukumnya.

  1. Metode Gabungan

Metode gabungan berarti menghafal Alqur’an dengan menggunakan dua atau lebih metode, misalnya metode wahdah dengan kitabah, atau yang lainnya. (gd/mdm)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Assalamu 'alaikum