TPQ Metode Qiraati, Lembaga Tahfidzul Qur’an (LTQ) Daarun Na’im, Ma’had Daarul Mumtaz menggelar Khataman & Imtihan ke 8 bertempat di halaman Ma’had Daarul Mumtaz, Karang Melati, Semendawai Timur, OKU Timur, Sumatera Selatan, Ahad, 12 Maret 2023.

Acara tersebut dihadiri Pengasuh Ma’had Pesantren Daarul Mumtaz KH. M. Kholil, MH, Ketua Yayasan Ma’had Daarul Mumtaz Gus Damas Alhasy, Kepala LTQ Daarun Na’im Ibu Nyai Nurul Jannatun Na’imah, S.Ag., M.Pd., Korcab Qiraati Lampung 02 Kyai Mustholim Ridho, Camat Semendawai Timur Chandra, Kapolsek Semendawai Timur, Kades Karang Melati, Wali Santri, Ustadz dan Ustadzah Qiraati dari seluruh OKU Timur dan Prabumulih, tokoh agama Karang Melati, tokoh masyarakat dan para undangan.

Ketua Panitia Khotaman & Imtihan Ustadzah Bella Selviani dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara ini terlaksana berkat adanya kolaborasi yang baik antara para wali santri dan semua pengurus Ma’had Daarul Mumtaz dan Lembaga Tahfidzul Qur’an Daarun Na’im.

“Acara Khataman & Imtihan yang ke 8 ini alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik di tengah kondisi ekonomi yang paceklik saat ini. Terima kasih untuk semua pihak, semoga kerjasama dan kontribusi bapak-ibu semua menjadi amal jariyah,” kata Bella Selviani.

Kepala TPQ Metode Qiraati Daarun Na’im Ustadzah Siti Zainab mengatakan tahun ini ada 7 santri yang mengikuti Khataman & Imtihan; 5 santri putri dan 2 santri putra.

“Mereka bisa mengikuti Khataman & Imtihan setelah menyelesaikan 9 jenjang kelas TPQ Metode Qiraati  dan lulus dalam IMTAS atau ujian akhir,” terang Ustadzah Siti Zainab saat memberi sambutannya.

Untuk menyelesaikan 9 jenjang kelas tersebut, tambah Ustadzah Siti Zainab, setiap santri membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah hingga dua tahun.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ma’had Daarul Mumtaz Gus Damas Alhasy mengungkapkan rasa bahagianya atas terlaksananya acara Khotaman & Imtihan yang ke 8 ini.

“Ini merupakan acara Khotaman & Imtihan yang ke 8, artinya hingga saat ini TPQ Metode Qiraati Lembaga Tahfidzul Qur’an Daarun Na’im, Ma’had Daarul Mumtaz telah berhasil meluluskan santri sebanyak delapan kali. Hal ini menjadi bukti bahwa TPQ Lembaga Tahfidzul Qur’an ini eksis dan semoga terus eksis dan memberi manfaat bagi umat,” harap Gus Damas.

Sebagai ketua yayasan, Gus Damas mendorong agar semua stakeholder Ma’had Daarul Mumtaz terus bisa bersinergi dan tidak berhenti melakukan inovasi demi meningkat mutu pengajarannya sehingga para alumni siap dan memiliki kepercayaan yang tinggi untuk tampil di masyarakat.

Para santri Ma’had Daarul Mumtaz, lanjut Gus Damas, tidak hanya dididik untuk pandai mengaji tetapi diajari ketrampilan kepemimpinan, kewirausahaan, komunikasi hingga ketrampilan keimaman untuk memimpin suatu majelis.

“Dalam metode pengajarannya, Ma’had Daarul Mumtaz mengadopsi pendekatan integral antara kurikulum pondok pesantren dan program-program pengayaan dimana materinya diambil dan disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman dan diberikan secara simultan baik di dalam kelas, di luar kelas, di laboratorium maupun di kegiatan santri sehari-hari.

Mewakili Wali Santri peserta Khataman, Heru Siswanto mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian para santri TPQ Daarun Na’im. Menurutnya, para santri ini merupakan anak-anak yang cerdas karena mampu membaca Alqur’an dengan fasih dan tartil dengan tajwid dan penguasaan Ghorib yang sangat baik.

Sementara itu, Camat Semendawai Timur Bapak Chandra saat diminta untuk menyampaikan sambutannya atas nama pemerintah mengatakan acara khataman dan pengajian seperti ini menandakan bahwa kondisi wilayah Semendawi Timur kondusif bagi kegiatan keagamaan meskipun masyarakatnya memeluk berbagai agama yang berbeda.

“Wilayah Semendawai Timur ini wilayah Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan apapun dari agama apapun pasti kita dukung untuk mengembangkan sikap hidup yang harmonis dalam kebersamaan. Dan selamat untuk para santri yang hari ini melaksanakan khotaman,” ungkap Camat Chandra.

Acara Khataman & Imtihan tersebut ditutup dengan do’a yang diimami oleh KH. M. Kholil MH, Pengasuh Ma’had Daarul Mumtaz Karang Melati, Semendawai Timur, OKU Timur.

Adapun santri yang telah lulus IMTAS dan melaksanakan Khataman & Imtihan yang ke 8 ini, adalah sbb:

  1. Nazril Ilham
  2. Didan Rafael Ramadhani
  3. Nayla Asyifa’uzuhro
  4. Ashfa Zakiyyah
  5. Icha Fazilla
  6. Jenita Maharani ATMA
  7. Syakila Humaira Putri

(gd/dm)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Assalamu 'alaikum