Inovasi teknologi membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam organisasi. Oleh karena itu, memimpin suatu organisasi di era digital membutuhkan alat, keterampilan, dan mindset yang berbeda dibandingkan pada masa sebelumnya.
Untuk dapat mengikuti perubahan kebutuhan organisasi tersebut, diperlukan kepemimpinan yang mampu melibatkan dan mendorong seluruh personilnya dalam memanfaatkan teknologi digital. Harapannya agar kinerja organisasi dapat tercipta secara optimal. Gaya kepemimpinan seperti ini yang oleh beberapa pakar disebut sebagai digital leadership.
Digital leadership adalah kemampuan memimpin organisasi di era digital dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini mencakup penyusunan visi dan strategi organisasi serta pengelolaan personil dalam organisasi. Misalnya saja seperti menciptakan visi dan strategi dengan mengintegrasikan teknologi digital di dalamnya, memimpin tim, dan mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan, serta membangun budaya organisasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, yang sudah memasuki era 5.0.
Untuk dapat memimpin dengan baik di era digital ini, dibutuhkan kemampuan berpikir yang sistematis dan analitis. Seorang digital leader harus mampu memahami bagaimana teknologi dapat membantu organisasinya, membuat keputusan yang cerdas, serta cepat mengintegrasikan teknologi ke dalam proses bisnis organisasi. Hal ini tentunya memerlukan pemahaman yang mendalam tentang teknologi dan bagaimana sesuatu tersebut dapat membantu mencapai tujuan organisasi.
Sebagai digital leader, seorang pemimpin juga harus mampu memimpin tim dalam melalui perubahan. Contohnya saja dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang visi dan strategi organisasi dan membantu tim dalam mengatasi masalah dan tantangan yang muncul saat mengimplementasikan teknologi baru.
Memimpin tim dalam melalui perubahan juga berarti membangun budaya organisasi yang terbuka dan inovatif, di mana setiap anggota tim merasa nyaman untuk berbagi ide dan bereksperimen dengan cara baru.
Salah satu hal terpenting dalam memimpin organisasi di era digital ini adalah membangun hubungan yang kuat dengan klien atau masyarakat pengguna layanan organisasi yang dipimpin. Klien saat ini sangat terpengaruh oleh teknologi dan mengharapkan kita dapat menyediakan pengalaman yang lebih baik dan lebih mudah.
Seorang digital leader harus memahami apa yang diinginkan klien dan menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan mereka, misalnya berupa aplikasi mobile, chatbot, atau layanan pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan bantuan teknologi.
Akhirnya, menjadi digital leader berarti harus mau untuk terus beradaptasi dan belajar. Era digital berkembang sangat cepat saat ini. Teknologi dan inovasi baru terus muncul setiap hari. Seorang digital leader harus siap untuk belajar dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain dengan terlibat dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru, berpartisipasi dalam komunitas teknologi, atau bergabung dalam program pelatihan yang berkaitan dengan penggunaan dan pemanfaatan teknologi.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip digital leadership, seorang pemimpin dapat memimpin organisasinya menuju masa depan yang lebih baik. Artinya, ia menciptakan produk dan layanan yang lebih baik bagi pelanggan, membangun budaya organisasi yang inovatif dan terbuka, dan memastikan bisnis tetap berkembang dan beradaptasi dengan perubahan.
Jadi, teruslah mengembangkan diri untuk menjadi seorang digital leader. Jangan bosan untuk belajar, beradaptasi, dan memimpin organisasi agar dapat mencapai goals secara optimal. Dengan begitu, pemimpin mampu membantu organisasi menuju masa depan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi. Selamat berproses dan berkembang! (mdm/indonesiabaik)